Thursday, May 3, 2018

Simak Tips Memilih Oli Mesin Buat Mobil Anda


Beritaotomotif68 - Sejauh mana anda mengetahui pelumas/oli yang seringkali anda gunakan untuk ubah oli tiap-tiap 2-3 bln. atau bahkan juga setiap bln. pada kendaraan anda? 
Umumnya dari kita pilih oli cuma berdasar pada parameter SAE yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan kita yang umumnya tertulis 5W50, 15W50, 15W40, dst. walau sebenarnya ada hal-hal lain yang tidak kalah perlu untuk ketahui KUALITAS dari pelumas yang kita pakai yakni sertifikasi API (American Petroleum Institute), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), ILSAC (Eropa), JASO (Japan Automotive Standar Organization) serta sebagian sertifikasi beda yang di keluarkan spesial oleh perusahaan manufaktur/produsen untuk melegitimasi pemakaian pelumas itu atau yang bermakna kalau pelumas itu sudah ditest serta dinyatakan di setujui atau approved oleh produsen untuk dipakai pada kendaraan produksi mereka. 

FUNGSI OLI 

Biasanya kita berasumsi kalau peranan paling utama oli hanya jadi pelumas mesin. Walau sebenarnya oli mempunyai peranan beda yang tidak kalah perlu, yaitu diantaranya jadi Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih serta Penutup Celah pada Dinding Mesin. 
Semuanya Peranan itu yaitu begitu erat terkait, jadi Pelumas, Oli juga akan buat gesekan antar komponen didalam mesin bergerak lebih halus, hingga mempermudah mesin untuk menjangkau suhu kerja yang baik. 
Diluar itu Oli juga melakukan tindakan jadi fluida yang mengubahkan panas ruangan bakar yang menjangkau 1000-1600 derajat Celcius ke sisi beda mesin yang lebih dingin. 
Dengan tingkat kekentalan yang sesuai dengan kemampuan volume ataupun keperluan mesin. Jadi makin kental oli, tingkat kebocoran juga akan makin kecil, tetapi disisi beda menyebabkan menambahnya beban kerja untuk pompa oli. 
Diluar itu kandungan aditif dalam oli, juga akan buat susunan film pada dinding silinder manfaat membuat perlindungan mesin ketika start. Sekalian menghindar munculnya karat, meskipun kendaraan tidak dipakai kurun waktu yang lama. Selain itu juga kandungan aditif deterjen dalam pelumas berperan jadi pelarut kotoran hasil sisa pembakaran supaya terbuang waktu perubahan oli. 

MEMILIH OLI 

Makin banyak pilihan oli sekarang ini, pastinya juga akan buat kita sedikit bingung, karna semuanya produsen oli tentu menyebutkan oli mereka yang terbagus. Tetapi ada banyak hal yang mungkin saja dapat jadikan referensi diantaranya, ketahui ciri-khas kendaraan anda, spesifikasi mesin dan lingkungan di mana sebagian besar anda berkendaraan (suhu, kelembapan udara, debu, dsbnya.). 

PERHATIKAN PERUNTUKAN DAN KUALITAS PELUMAS 

Cermati peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel, 2 tidak atau 4 tidak, perlengkapan industri, dsb. 
Kwalitas dari oli sendiri biasanya diperlihatkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan dibarengi oleh tingkatan huruf dibelakangnya. Contoh API : SL, kode S (Spark) mengisyaratkan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf ke-2 tunjukkan nilai kwalitas oli, makin mendekati huruf Z kualitas oli makin baik dalam melapisi komponen dengan susunan film serta makin sesuai sama keperluan mesin moderen. 
Ada dua grup kelompok API service yakni : 
1. Kelompok API Service untuk pelumas kendaraan memiliki bahan bakar bensin 
2. Kelompok API Service untuk pelumas kendaraan bermesin diesel 

API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN 

- SM = bisa digunakan untuk semuanya mesin mobil berteknologi baru 
serta terlebih dulu (aman untuk semuanya Mobil). Pelumas berkategori SM didesain untuk memberi kontrol endapan temperatur tinggi yang tambah baik serta didesain untuk pemakaian pelumas yang lebih hemat. Pada sebagian oli sudah penuhi sertifikasi ILSAC atau kwalifikasi jadi irit energi 
- SL = untuk mesin kendaraan th. 2004 serta sebelumnya 
- SJ = untuk mesin kendaraan th. 2001 serta sebelumnya 
- SH = untuk mesin kendaraan th. 1996 serta sebelumnya 
- SG = untuk mesin kendaraan th. 1993 serta sebelumnya 
- SF = untuk mesin kendaraan th. 1988 serta sebelumnya 
- SE = untuk mesin kendaraan th. 1979 serta terlebih dulu 
- SD = untuk mesin kendaraan th. 1971 serta sebelumnya 
- SC = untuk mesin kendaraan th. 1967 serta sebelumnya 
- SB serta SA = telah tidak direkomendasikan 

API SERVICE PELUMAS MESIN MOBIL DIESEL 

- CI-4 = Dikenalkan pada tanggal 5 september 2002, untuk 
mesin 4T, kecepatan tinggi. Diformulasikan untuk menjaga ketahanan mesin. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD, CE, CF-4, CG-4 serta CH-4 
- CH-4 = Dikenalkan pada th. 1998, untuk mesin 4T, 
kecepatan tinggi. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD, CE, CF-4, serta CG-4 
- CG-4 = Dikenalkan pada th. 1995, untuk mesin 4T, beban 
berat, kecepatan tinggi yang memakai bahan bakar dengan kandungan sulfur 0. 5%. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD, CE, serta CF-4 
- CF-4 = Dikenalkan pada th. 1990, untuk mesin 4T kecepatan 
tinggi dengan turbo charger ataupun gas buang umum. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD, serta CE 
- CF-2 = Diperkenakan th. 1994, untuk mesin beban berat 2T, 
Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD-II 
- CF = Dikenalkan pada th. 1994, untuk kendaraan off-road, 
mesin diesel indirect-injection serta mesin diesel yang lain yang memakai bahan bakar dengan kandungan sulfur di atas 0. 05%. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CD 
- CE = Dikenalkan pada th. 1987, untuk mesin 4T, kecepatan 
tinggi dengan turbo charger ataupun gas buang umum. Bisa dipakai untuk menukar pelumas kelompok CC, serta CD 
- CD-II = Dikenalkan pada th. 1987 untuk mesin 2T 
- CD Dikenalkan pada th. 1955. Untuk mesin turbocharger 
ataupun gas buang biasa 
- CC = untuk mesin yang dikenalkan pada th. 1961 
- CB serta CA = telah tidak direkomendasikan 

API SERVICE GANDA 

Pada beberapa besar oli mobil umumnya API Servicenya ada dua. Jadi contoh API SL/CF. Berarti : API yang pertama tunjukkan pemakaian paling utama oli itu yakni pada mesin bensin dengan kwalifikasi SL tetapi dalam keadaan darurat oli itu masih tetap bisa dipakai pada mesin diesel dengan kwalifikasi CF. Demikian juga demikian sebaliknya. 

PILIH KEKENTALAN PELUMAS YANG TEPAT 

Tingkat kekentalan pelumas yang dimaksud " Viscosity-Grade " yaitu ukuran kekentalan serta kekuatan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu 
Kode pengenal Oli yaitu berbentuk huruf SAE yang disebut singkatan dari Society of Automotive Engineers. Setelah itu angka yang ikuti dibelakangnya, tunjukkan tingkat kekentalan oli itu. SAE 40 atau SAE 15W-50, makin besar angka yang ikuti Kode oli mengisyaratkan makin kentalnya oli itu. 
Sedang huruf W yang ada dibelakang angka awal, adalah singkatan dari Winter. SAE 15W-50, bermakna oli itu mempunyai tingkat kekentalan SAE 10 untuk keadaan suhu dingin serta SAE 50 pada keadaan suhu panas. Dengan keadaan begini, oli juga akan memberi perlindungan maksimal waktu mesin start pada keadaan ekstrim meskipun. 
Disamping itu dalam keadaan panas normal, baiknya oli juga akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standard SAE. 
Saksikan Buku Manual Kendaraan... 

PETUNJUK SAE GRADE PELUMAS MOTOR UNTUK KENDARAAN PENUMPANG 

Grade Pelumas terdiri atas singlegrade/monograde seperti SAE 15 serta SAE 50 (dipakai pada temperatur ektrim) dan multigrade seperti SAE 5W-50 serta 15W-50 banyak dipakai (terkecuali pada temperatur yang begitu panas atau begitu dingin) karna pelumas ini cukup encer untuk mengalir pada temperatur rendah serta cukup kental untuk bekerja dengan memuaskan pada temperatur tinggi. 
Lebih detilnya kita pakai contoh tersebut : 
Ada 3 Oli, 1 multigrade, 2 monograde 
Oli 1 SAE 15 (encer) 
Oli 2 SAE 50 (kental) 
Oli 3 SAE 15W50 (multigrade) 

ke-3 Oli itu dibawa tempat bersuhu dingin jadi : 
Oli 1 (SAE 15) semakin lebih kental karna dingin 
Oli 2 (SAE 50) bisa membeku karna aslinya telah kental 
Oli 3 (SAE15W50) kekentalannya juga akan sama juga dengan Oli 1 (SAE15) 

Saat ini ke-3 Oli itu dibawa ke tempat yang bersuhu panas, jadi : 
Oli 1 (SAE 15) jadi begitu encer bahkan juga dapat menguap semua 
Oli 2 (SAE 50) jadi lebih encer 
Oli 3 (SAE 15W50) kekentalannya sama juga dengan Oli 2 (SAE 50) 

No comments:

Post a Comment